MongoDB
MongoDB adalah salah satu jenis database NoSQL (Not Only SQL) yang dirancang untuk menyimpan data dalam bentuk dokumen JavaScript object notation (JSON). Database ini terbilang cukup populer digunakan dalam pengembanan website. Tidak heran, banyak perusahaan besar yang mengandalkan MongoDB, seperti Google, Adobe, dan eBay.
Lebih dari itu, MongoDB juga dirancang untuk mengatasi beberapa masalah yang dihadapi oleh database relasional tradisional, seperti skalabilitas horizontal, fleksibilitas schema, dan kinerja yang lebih baik untuk aplikasi dengan volume data yang besar dan kompleks.
MongoDB menyimpan data dalam dokumen yang dapat berisi berbagai jenis data seperti string, angka, daftar, bahkan dokumen lain. Dokumen tersebut kemudian dikelompokkan ke dalam koleksi, yang setara dengan tabel dalam database relasional tradisional.
Referensi: Mengenal Apa Itu MongoDB (opens in a new tab)
Intro
MongoDB Atlas
MongoDB Atlas adalah database yang dikelola sepenuhnya sebagai layanan (DBaaS) yang tersedia di semua penyedia cloud publik utama, termasuk AWS, dll. MongoDB Atlas mendukung.
- Tampilan tunggal yang menggabungkan data dari berbagai sumber.
- Analisis data waktu nyata, etc.
Referensi: MongoDB Atlas pada AWS (opens in a new tab)
Setup
Buka halaman MongoDB Atlas, https://www.mongodb.com/atlas (opens in a new tab).
Buat akun baru jika belum memiliki akses ke MongoDB, https://account.mongodb.com/account/register (opens in a new tab). Jika sudah memiliki akses, langsung masuk/log in https://account.mongodb.com/account/login (opens in a new tab).
Membuat Cluster
Kalau sudah masuk/log in ke Dashboard
MongoDB, buka menu Database
di group Deployment
, maka akan tampil seperti gambar di bawah.
Selanjutnya kita akan membuat cluster untuk database kita, tekan tombol Build a Cluster
.
Pilih Deploy Cluster, untuk saat ini kita pilih yang M0 (Free) saja.
Kemudian, scroll ke bawah kita mengisikan form sebagai berikut, yang harus diisi,
- Nama cluster kamu.
- Biarkan
Automate security setup ✅
. - Uncheck
Preload sample dataset
agar membuat data kita kosong/tidak ada contoh data. - Pilih provider
AWS
. - Pilih region yang deket dengan daerah kamu, berarti kita pilih yang
Singapore (ap-southeast-1)
. - Tag biarkan kosong, karena opsional.
- Kemudian klik tombol
Create Deployment
di pojok kanan bawah.
Mengonfigurasi untuk Menyambungkan Cluster
Selanjutnya kita konfigurasi untuk menyambungkan cluster databasenya, tapi sebelum itu kita harus konfigurasi untuk akses jaringan (network access)
terlebih dahulu.
Sebenarnya kita sudah konfigurasi untuk akses jaringannya dan menggunakan IP Jaringan dari Jaringan Internet kita. Tapi kita perlu mengatur kembali agar jaringannya dapat diakses di mana saja.
Tekan tulisan Network Access
yang ada di langkah nomor 1
.
Mengonfigurasi Akses Jaringan (Network Access)
Sekarang kita ada di menu Network Access
untuk konfigurasi akses jaringannya, di sana adalah IP Jaringan yang sudah kita tambahkan sebelumnya, tapi kita harus mengubahnya. Jika belum ada, tekan tombol Add IP Address
untuk menambahkan IP Jaringan. Jika sudah ada, tekan tombol Edit
untuk mengubah IP Jaringan.
Tampil modal/formulir untuk mengisi IP Jaringannya, kita disarankan untuk membuat pengaksesan dapat diakses di mana saja. Kita tinggal tekan Allow Access from Anywhere
maka akan otomatis terisi untuk kolom Access List Entry
menjadi 0.0.0.0/0
.
Selanjutnya tekan tombol Confirm
.
IP Jaringan memproses untuk dibuat, kita tinggal refresh browser kita agar IP Jaringannya bisa aktif.
IP Jaringan berhasil dibuat dan diaktifkan.
Memilih Connection Driver
Selanjutnya kita kembali ke menu Database
dari Cluster kita sebelumnya. Tekan tombol Connect
.
Pilih Drivers
.
Untuk menyambukan MongoDB, kita pilih driver Mongoose
.
Di project kita nanti kita akan disuruh untuk meng-install driver dari mongoose
dan menambahkan url mongodb untuk environment variables (env)
kita nanti.
Contoh url mongodb yang kita tempelkan nanti di project backend kita pada file .env
.
mongodb+srv://rezarinaldi:<password>@devscaleid.ubxzvbk.mongodb.net/?retryWrites=true&w=majority&appName=DevscaleID
Untuk <password>
kita perlu mengaturnya terlebih dahulu.
Mengonfigurasi Password Database
Caranya kita buka menu Database Access
seperti gambar di bawah. Kemudian, tekan tombol Edit
.
Tekan tombol Edit Password
.
Selanjutnya, tekan tombol Autogenerate Secure Password
untuk membuat/men-generate otomatis password db kita. Tekan tombol Copy
untuk menyalin password db kita yang nanti akan kita pakai di url mongodb.
Kemudian, tekan tombol Update User
.
Kita sudah berhasil membuat password dari dbnya, selanjutnya kita tempel dari hasil salin passwordnya ke url mongodb kita.
Contoh.
mongodb+srv://rezarinaldi:asdfghjkl123456@devscaleid.ubxzvbk.mongodb.net/?retryWrites=true&w=majority&appName=DevscaleID